Sejarah Sepak Bola Jerman

Sepak bola mulai menyeberang dalam 30 tahun terakhir abad 19 dari Inggris ke Jerman. Olah raga ini awalnya hanya dimainkan di sekolah-sekolah menengah. Saat itu, berolah raga masih merupakan suatu kemewahan. 

Adalah Konrad Koch, seorang profesor di sebuah sekolah menengah atas di kota Braunschweig yang pertama bersimpati bersimpati pada olah raga ini. Beliau menerjemahkan aturan main sepak bola dari bahasa inggris ke bahasa jerman dan menjadikannya sebagai olah raga sore di sekolahnya tahun 1872. Di tahun 1874 berdiri sebuah klub sepak bola beranggotakan murid-murid sekolah, sekaligus menjadi perkumpulan bola resmi pertama di Jerman.

Makin lama, jumlah pemain bola semakin membengkak. Di awal tahun 1880-an telah berdiri sebuah perkumpulan yang berpengaruh. Kala itu Berlin menjadi pusat permainan bola Jerman, dimana berdiri klub sepak bola pertama Jerman, BFC Germania tahun 1888 di Berlin-Tempelhof. Sejarah sepak bola secara resmi dimulai di Jerman pada 28 Januari 1900, saat didirikan Deutsche Fussball-Bund (Perserikatan Sepak Bola Jerman) di Leipzig. Perserikatan ini merupakan kumpulan dari klub-klub bola yang terbentuk sebelumnya. Saat ini, Deutsche Fussball-Bund (DFB) beranggotakan sekitar 6,2 juta orang. Olah raga ini sangat menarik terutama bagi kaum muda dan anak-anak. Sepertiga anggota DFB aktif bermain di lebih dari 100 ribu kesebelasan junior negeri ini.

Di mata anak-anak lelaki, Bierhoff, Matthäus, dkk memiliki profesi ideal. Pemain bola duduk di peringkat teratas profesi impian. Sebuah jajak pendapat oleh peneliti generasi muda, Müncher Institut für Jugendforschung, memaparkan bahwa sebanyak 14,5 persen anak lelaki usia enam hingga 14 tahun ingin menjadi pemain bola, dua kali lebih banyak dibanding lima tahun sebelumnya.

Tren sepak bola wanita juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. DFB mencatat sekitar 850 ribu anggota wanita yang tergabung di hampir 7 ribu kesebelasan. Kenaikan jumlah anggota terutama dari kesebelasan wanita berusia di bawah 16 tahun. Kemenangan kesebelasan wanita Jerman di musim gugur 2003 di Amerika Serikat mulai menghapus kesan bahwa sepak bola hanya permainan kaum lelaki.

Setelah terbentuk klub sepak bola pertama di Inggris, ketenaran sepak bola merambat ke Skotlandia, Irlandia dan Wales. Tak lama setelahnya, daratan Eropa menyusul dengan negara Belanda dan Denmark mendirikan perserikatan bola nasional. Deutsche Fussball-bund bergabung dengan Federasi Sepak Bola Dunia FIFA tahun 1905.

Di tahun-tahun awal, kesebelasan Jerman sedikit mengalami kesuksesan saat bertanding melawan negara lainnya. Dan kesebelasan Jerman belum ikut bertanding di Piala Dunia pertama tahun 1930 di Uruguay. Namun jika sekarang kita perhatikan neraca hasil pertandingan Jerman di kancah persepakbolaan internasional, terlihat bahwa kesebelasan negeri ini termasuk tim yang solid: Tiga kali kampiun dunia, empat kali juara dua dunia, dua kali peringkat tiga piala dunia, tiga kali juara Eropa, dua kali peringkat dua piala Eropa, dan sejak 1954 hingga sekarang selalu tampil dalam babak final Piala Dunia. Dunia pun mengenal Lothar Matthäus, bomber Gerd Müller, Franz Beckenbauer sang kaisar, Jürgen Klinsmann, hingga Michael Ballack sebagai pesepak bola tangguh. Momen kemenangan pertama Jerman di kancah dunia tahun 1954 mereka sebut sebagai „Das Wunder von Bern“ atau „Keajaiban Bern“.

Yang juga tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Jerman adalah saat Jerman Timur memenangi medali emas di Olimpiade musim panas tahun 1976 di Montreal, Kanada. Semuanya menjadikan tim Jerman sebagai regu papan atas serta disegani di seluruh dunia.

Dunia sepak bola wanita tak kalah semarak. Pada tahun 2003 kesebelasan nasional wanita DFB untuk pertama kalinya menjadi juara dunia setelah sebelumnya lima kali menggondol juara piala Eropa (1989, 1991, 1995, 1997, dan 2001), menambah daftar panjang keberhasilan DFB.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: